Persiapan mengawali usaha saat bosan menjadi karyawan
http://guglos.blogspot.com/2016/04/persiapan-mengawali-usaha-saat-bosan.html
- Gaji, Bonus, Lembur pasti ada tiap bulan
- Asuransi, Jamkes sekeluarga
- dan Berbagai atribut perusahaan untuk memanjakan karyawan yang bisa di Uangkan
Mau jungkir balik atau sambil kipas-kipas tak jadi masalah, selalu ada Rp masuk rekening kita
Apa anda puas menjadi karyawan?
- Kerja berat sudah pasti
- Salah dikit pasti di caci maki
- Loyalitas harga mati
- Minta naik gaji nanti ditandai
Walaupun anda di panggil manajer, tanda tangan anda setumpuk kertas,
berdasi dan punya sekretaris pribadi....tetap saja anda seorang
karyawan...
Ups...Jangan mencibir dulu...
Karyawan yang sukses, punya investasi rumah dimana-mana, kerjaan tinggal duduk, tinggal tunjuk
Siapa juga yang nggak mau.....
Tapiiiii...Sudah berfikir 5-10..tahun lagi kita mo kemana?
Perusahaan masih butuh kerja dan loyalitas kita kah?
Masih kuat kah kerja?
Jika anda adalah karyawan cerdas, maka anda tidak akan berpikir untuk hari ini saja.
Nyaman hari ini belum tentu nyaman untuk besuk, berpikirlah untuk masa mendatang.
Jika anda memang berkeinginan untuk wirausaha maka pelajarilah dahulu,
jangan hanya melihat orang atau bidang usaha yang sedang ramai,
pelajarilah prosesnya sampai orang dan usaha itu berhasil.
Sudah siap untuk pindah dari zona nyaman anda? Jangan biarkan zona nyaman membuat terlena dan membunuh semangat anda.
Pertama jadilah amfibi
Dimana anda menjadi karyawan tetapi anda juga menjadi owner wirausaha,
butuh perjuangan dan pengorbanan. Dari waktu untuk keluarga, waktu
istirahat, harus tetap fokus dan tanggung jawab.
Jangan mengabaikan pekerjaan sebagai karyawan karena anda
membutuhkannya, jangan mentang-mentang usaha lancar terus kerja utama
terbengkalai. Jadilah profesional dan cerdas
1. Jangan lepas yang utama
Jika anda adalah seorang pemula, belajarlah wirausaha tanpa harus
melepas pekerjaan utama anda. Pekerjaan utama anda sebagai pondasi jika
sewaktu-waktu ada kendala, maka anda tetap mempunya penghasilan.
Alih-alih memanfaatkan fasilitas jaminan asuransi untuk keluarga kita.
Jadi pikiran kita tetap fokus pada wirausaha.
2. Siapkan asuransi
Selama
kita tidak menjadi karyawan maka sepenuhnya Jaminan kesehatan dan
Asuransi jiwa kita dan keluarga penuh menjadi tanggung jawab kita.
Siapkan dana asuransi untuk jaga-jaga segala sesuatunya. Jika memang
kita ragu untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, sebaiknya anda tetap
jadi karyawan.
Kedua jadilah anda seutuhnya
Jika memang anda sudah siap maka persiapan untuk niat menjadi usahawan adalah
1. Kenalilah diri anda
Wirausaha bisa dimulai dari hobby, kebiasaan, bakat, bidang dan
keahlian. Hindari wirausaha ikut-ikutan karena nasib orang berbeda dan
kemampuan orang juga berbeda.
2. Siapkan mental
Anda mau wirausaha sambil bekerja, atau full wirausaha. Siapkan mental
perang yang tak takut akan kegagalan dan kerumitan usaha, pantang
menyerah dan harus tekun. Kuasai medan perang untuk mengetahui wirausaha
kita, apapun sekecil apapun kuasai, jangan hanya sekedar tau atau
"katanya".
Anda
tidak sendiri, nasib anda ditangan anda, semua akan baik-baik saja.
Banyak yang harus dipelajari dan sesuatu hal banyak kemungkinan
terjadi.
3. Disiplin dan tanggung jawab
Kalau kita baru mulai maka keraguan dan kemalasan juga gangguan-gangguan
yang tak pernah kita sadari harus tetap waspada. Tetap fokus akan
tujuan kita sehingga akan disiplin dan tanggung jawab dalam
menjalankannya.
4. Siapkan Modal
Jika anda berniat wirausaha, jauh-jauh hari anda harus menyisihkan
tabungan. Apapun usahanya modal adalah penyangga utama. Lebih baik
pusing megang uang dari pada pusing tak ada uang.
5. Cari lokasi
Cobalah survey situasi dan kondisi daerah yang akan menjadi sasaran
anda. Selain melihat strategis, kebutuhan yang belum ada disitu, siapa
saja yang lewat, atau apa yang menjadi minat masyarakat disitu. Semua
butuh waktu.
6. Produk populer
Selain ini adalah senjata anda dalam usaha, ini sangatlah penting dalam
memilih hal apa yang anda lakukan untuk usaha ini. Lihat kemampuan diri,
tingkatkan memperdalam penguasaan diri, analisa hoby dan apa saja dalam
diri anda yang bisa menjadi modal usaha.
Untuk awal usaha kita tidak munafik untuk mencari cepat menghasilkan
agar pondasi kita akan kokoh. Cobalah usaha yang sedang menjamur atau
yang paling digemari masyarakat. Utamanya yang penting usaha jalan dulu
dan memperkuat keuangan. Jika sudah sekiranya kuat, cobalah kreasi usaha
sendiri, buatlah menu terobosan baru, unik, yang belum ada sebelumnya.
Sehinga usaha anda akan populer tentunya.
Kenapa harus meniru yang ada? Jika anda hidup di Bandung itu tak jadi
soal. Hal baru, hal unik untuk masyarakat Bandung welcom saja. Tetapi
jika anda hidup di Jakarta, Surabaya maka penerimaan hal baru agak
lambat, dan kita harus tetap punya pemasukan. Makanya gunakan yang
produk populer lebih dulu.
7. Cari pelanggan
Untuk jaman modernisasi, gunakan seluruh jejaring sosial untuk promosi
usaha anda. Selain gratis, hampir semua masyarakat mengaksesnya sehingga
akan lebih mudah menyebar. Minta tolong teman, keluarga, dengan
pamflet, brosur dan media periklanan lainnya. Utamakan layanan pelanggan
dan berikan kesan baru di setiap pelanggannya. Sehingga kesan itu akan
lebih terasa.
8. Keuangan
Hampir ini adalah otaknya. Salah sedikit bisa fatal, bubar kerjasama,
dan bisa runyam kedepannya. Gunakan pembukuan yang mudah dan jelas.
Semua terperinci agar tidak ada salah paham nantinya. Sekecil apapun
cobalah masukkan pembukuan, untuk mengetahui seberapa perputaraan
keuangan di usaha kita ini. Sehingga kita akan melakukan perbaikan
dimananya kita akan lebih tau.
9. Mulai
Seberapa detail dan matang strategi, seberapa hebat perencanaan semua
sia-sia jika tidak dilaksanakan. Cobalah mulai dari yang kecil. Cobalah
hari ini maka kita akan kedatangan ribuan ide. Setelah kita mulai maka
pandangan akan terbuka lebar mana-mana saja yang harus dikerjakan dan
harus kita lakukan.
10. Resiko dan kegagalan
Sebuah perjalanan pasti ada resiko dan didampingi oleh kegagalan, tetapi
kita jika tetap tekun dan ulet maka akan disambut kesuksesan. Semua
pekerjaan pasti ada masalah, resiko dan gagal. Tetapi yang terpenting
bangkit dari masalah itu, memperbaiki diri, intropeksi diri adalah jalan
keluarnya.
Jangan sampai api semangat itu padam.
Salam sukses semuanya....
Terimakasih atas kunjungannya dan jangan lupa koment yaaa