Mengenal Mikroorganisma dalam makanan dan pencegahannya
http://guglos.blogspot.com/2016/03/mengenal-mikroorganisma-dalam-makanan.html
Mikroorganisma Dalam mata pelajaran atau mata kuliah biologi istilah mikroorganime
sudah tidak asing lagi. Namun bagi masyarakat umum, mungkin istilah
mikroorganisme masih terasa asing. Apakah yang dimaksud dengan
mikroorganisme itu? dan apa pula jenis-jenis mikroorganisme itu? Menurut
Knight dan Kotschevar (2000 : 289 pengertian mikroorganisme adalah
organisme hidup yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat tanpa
menggunakan mikroskop. Untuk menghindari berkembangnya mikroorgaisme
dalam lingkungan kerja, Kita harus tahu bagaimana sebuah
mikroorganisme itu hidup, tumbuh, dan berkembang menjadi banyak dan
bagaimana mikroorganisme ini bertransformasi.
Produk
Makanan bisa dikatakan Aman :
Ditentukan oleh :
·
Bahaya
kimia (residu pestisida)
·
Bahaya
fisika (pecahan kaca)
·
Bahaya
mikroorganisma
Apa
itu mikroorganisma ?
Mikroorganisma : organisma
kecil, yang hanya bisa dilihat menggunakan mikroskup.
·
Jenisnya
: bakteri, protista, alga dan fungi.
Pertumbuhan
Mikroorganisma :
Jika
kondisi pertumbuhan optimum maka bakteri akan tumbuh menjadi lebih besar dan
lebih panjang dan akhirnya membelah menjadi dua yang sama.
Apakah
dunia akan penuh dengan mikroorganisma ?
Kondisi
pertumbuhan – tidak selalu optimum.
1.
Lag
Phase :
•
pertumbuhan
lambat (menyesuaikan kondisi makanan dan lingkungan).
2.
Log
Phase :
•
pertumbuhan
cepat.
3.
Stationary
Phase :
•
pertumbuhan
tetap, kompetisi untuk mendapatkan makanan.
4.
Death
Phase :
•
Racun
yang dihasilkan oleh mikroorganisma akan
menyebabkan kematian.
Mikroorganisma
patogen :
·
Escherichia
coli (E. coli).
·
Salmonella
(tiphy dan paratiphy).
·
Staphylococcus
aureus.
Memproduksi toksin
dengan sifat dan stabilitas panas bervariasi (tahan pada suhu pemasakan).
Dicegah
pertumbuhannya pada tingkat yang aman jika menghasilkan toksin (106
St. aureus/gr).
Dicegah
terkontaminasi pada saat prosesing.
E.
coli ??
·
Menyebabkan
sakit (diare bercampur darah).
·
Terdapat
pada makanan yang tidak dimasak, daging mentah, dan susu segar.
·
Pencegahan
: dengan mencuci tangan secara benar.
·
E.
coli hidup di usus manusia sehat.
Salmonella ??
·
Termasuk
bakteri.
·
Menyebabkan
diare, demam, kram perut (12 – 72 jam setelah terinfeksi).
·
Hidup
di usus manusia, binatang dan burung.
·
Pencegahan
– cuci tangan secara benar.
·
Mati
jika dimasak.
Staphylococcus
aureus ??
·
Memproduksi
toksin dengan sifat dan stabilitas panas bervariasi (tahan pada suhu
pemasakan).
·
Dicegah
pertumbuhannya pada tingkat yang aman jika menghasilkan toksin (106
St. aureus/gr).
·
Dicegah
terkontaminasi pada saat prosesing.
Jika
anda ingin wiraswasta produk makanan, sebaiknya pahami tentang
mikroorganisme sehingga tidak merusak produk anda. Tetap jaga kebersigan
produksi dan lingkungan sehingga kualitas tetap terjamin.
Terimakasih atas kunjungannya dan jangan lupa koment yaaa