Tanda Saatnya Anda Keluar dari Pekerjaan
http://guglos.blogspot.com/2016/02/tanda-saatnya-anda-keluar-dari-pekerjaan.html
Saat rasa jenuh menyerang anda dengan rasa tekanan pekerjaan semakin berat.
Sudah merasa tak ada tantangan lagi, ibaratkan level sudah mentok harga mati di
bawah manajer kita atau sudah hapal semua pekerjaan. Tidak ada salahnya
bila sesekali Anda merasa ingin berhenti kerja, tetapi ketika perasaan itu
mulai mengganggu Anda dan rasa tidak suka bertambah dalam, mungkin inilah
waktunya untuk berhenti kerja dari tempat tersebut.
Pertanyaannya adalah, kapan Anda tahu bahwa
ini sudah waktunya untuk berhenti kerja?
1. Tidak Fokus Kerja
Aktifitas kerja monoton akan lebih cepat menjadikan kita jenuh ditambah
lingkungan yang kurang nyaman. Perasaan setiap hari bosan pada pekerjaan mungkin itu bisa
menjadi pertanda. Apalagi bila Anda merasa mudah terganggu dengan hal-hal
kecil, susah berkonsentrasi, dan Anda tahu perilaku Anda merugikan perusahaan.
Mungkin ini pertanda Anda harus berhenti kerja. Bila Anda benar-benar menyukai
pekerjaan Anda, Anda akan merasa bersalah telah bekerja dengan setengah hati
dan tidak maksimal.
2. I Dont Like Monday
Pekerjaan yang memakan waktu dan juga rasa capek badan menjadikan hari
minggu tiada artinya, seakan ingin istirahat tetapi libur terasa cepat.
Bayangan hari senin adalah bertumpuknya pekerjaan dari hari sabtu dan minggu,
meeting sama bos, laporan, review, presentasi bla..bla.. makin menjadi illfeel
hari senin. Tanda jika anda harus keluar dari pekerjaan yaitu rutinitas jadwal
hari kerja menjadi hal yang membosankan, hidup terasa terikat dan waktu hidup
terasa habis di kerjaan.
3. Nilai dan Visi Anda Tidak Lagi Sejalan dengan Perusahaan
Ketika nilai dan visi Anda sudah tak lagi
sejalan dengan perusahaan, apapun yang mereka katakan dan lakukan akan Anda
anggap omong kosong belaka. Anda akan lebih sukar bertindak dan bekerja secara
profesional. Hal ini akan berdampak sangat negatif terhadap kinerja dan nama
baik Anda. Didalam diri anda hanya hal buruk yang akan anda lakukan
karena sudah menutup diri terhadap kebijakan perusahaan. Hal ini akan berakibat
anda melakukan pemberotakan, pembelotan dan yang bahaya meracuni pikiran orang
lain. Untuk menghindari hal negatif lainnya terjadi yang berakibat merugikan
perusahaan dan orang lain sebaiknya “anda berhenti bekerja”.
4. Sudah Tak Perduli
Pekerjaan
Bukan berarti
Anda harus selalu memikirkan tentang pekerjaan atau urusan kantor sepanjang
waktu. Tetapi ketika Anda tidak memikirkannya sama sekali, itu bisa menjadi
pertanda. Kehidupan kantor adalah bagian tambahan di kehidupan pribadi Anda.
Karyawan yang menyukai pekerjaannya akan memikirkan bagaimana mereka bisa
meningkatkan produktivitas dan kinerjanya di kantor. Mereka akan memikirkan apa
yang mereka bisa lakukan dengan lebih baik lagi di kantor. Ketika Anda
memikirkan pekerjaan Anda hanya sekedar pekerjaan dan sumber keuangan, mungkin
Anda harus berpikir ulang tentang berhenti kerja.
5. Mengeluh Pekerjaan
Sering kita mendengar teman sekantor maupun tempat kerja lain mengeluhkan
tentang pekerjaannya, kebijakan perusahaan, atasannya, lingkungannya bahkan
sampai kondisi kantin dibahas. Rasa keluhan-keluhan ini sebenarnya secara tidak
langsung anda sudah tidak cocok bekerja di sana. Jika karyawan baik keluhan
tersebut disiasati agar menjadi hal yang menyenangkan. Jika tidak hal ini akan
menjadi hal negatif, suudzon, setengah hati dalam bekerja dan hal negatif
lainnya,
mungkin ini waktunya Anda berhenti
kerja.
Keputusan untuk berhenti kerja dan mengejar
sesuatu yang benar-benar Anda sukai adalah keputusan yang sulit. Tentunya ada
banyak faktor yang harus dipertimbangkan selain alasan-alasan yang dijelaskan
diatas. Percayalah pada insting Anda dan pertimbangkan dulu secara matang.
Sikap dan mental Anda adalah dua faktor terpenting yang akan berdampak kepada
performa pekerjaan Anda. Anda bisa mencoba untuk mengubah persepsi Anda
terhadap pekerjaan dan lihat apakah itu berhasil.
Jika anda tidak suka pekerjaan
ini maka keluar dan carilah yang lebih
baik
Jika anda tidak berani keluar buatlah
yang anda punya menjadi yang terbaik
Rasa syukur itu harus tetapi jangan sampai terjebak oleh “Zona Nyaman”
Apakah Anda pernah merasakan hal seperti diatas dan ingin keluar dari pekerjaan Anda?
Terimakasih atas kunjungannya dan jangan lupa koment yaaa