Mengenal OHSAS 18001
http://guglos.blogspot.com/2016/02/mengenal-ohsas-18001.html
1.
Memberi
gambaran mengenai OH&S Management System (OHSAS 18001:1999)
2.
Menjelaskan
model sistem & implementasi OHSAS 18001
3.
Menjelaskan
persyaratan OHSAS 18001
4.
Menjelaskan risk assessment
Occupational Health
and Safety Management System
·
Kerangka
kerja – mengatur tanggung jawab kesehatan & keselamatan kerja (OHS) – lebih
efisien & terpadu dengan kegiatan operasional perusahaan
·
Berdasarkan
standards – proses pencapaian kinerja OHS – perbaikan kontinyu – sesuai
dengan peraturan yang berlaku
OHSAS 18001
Spesifikasi untuk mengukur /
menilai sistem OHS
SERIES:
OHSAS 18001:1999
Occupational Health and Safety Management Systems Specifications
Occupational Health and Safety Management Systems Specifications
OHSAS 18002:2000
Occupational Health and Safety Management Systems. Guidelines for the implementation of OHSAS 18001
Occupational Health and Safety Management Systems. Guidelines for the implementation of OHSAS 18001
Manfaat Implementasi OHS
Management System
1.
Pengurangan
frekuensi kecelakaan kerja
2.
Pengurangan
downtime & biaya-biaya ybs.
3.
Kesesuaian
dengan undang-undang & peraturan yang berlaku
4.
Komitmen
terhadap kesehatan & keselamatan kerja
5.
Pendekatan
cara berpikir ke depan & inovatif
6.
Peningkatan
akses ke partner bisnis & pelanggan baru
7.
Manajemen
resiko kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik
Model of OH&S MS
Implementation
Risk Assessment
Overall
process of estimating
the
magnitude of risk and deciding whether or not the risk is tolerable
- OHSAS 18001:1999 -
(Semua
proses menghitung / mengestimasi besarnya bahaya & menetapkan apakah bahaya
tsb dapat diterima atau tidak)
Hazard
Sumber
atau situasi yang berpotensi berbahaya atau merugikan dalam hal cedera atau
sakit, kerusakan properti, atau kerusakan tempat kerja, atau kombinasinya
Sumber
/ Situasi
Type of Hazards
·
Biological
·
Physical
·
Ergonomic
·
Chemical
·
Psychological
·
Mengapa melakukan Risk
Assessment?
1.
Mengurangi
biaya pengendalian bahaya
2.
Mengurangi
waktu yang terbuang akibat pengendalian bahaya yang tidak perlu
3.
Menetapkan
bahaya yang signifikan
4.
Menetapkan
pengendalian bahaya yang tepat
5.
Agar
lebih fokus dalam implementasi
6.
Mencegah
bahaya yang tidak terkendali
7.
Mengembangkan
jalur komunikasi
Risk Assessment
Requirement
1.
Menetapkan
prosedur untuk mengidentifikasi bahaya,
menilai bahaya dan pengendaliannya
2.
Termasuk
kegiatan rutin dan tidak rutin, oleh subcontractor atau tamu, dan semua
fasilitas di dalam batas
3.
Masukan
bagi sasaran OH&S
4.
Terdokumentasi
dan terkini
Principles of Hazard
Identification, Risk Assessment and Control
1.
Komitmen
dan perhatian
2.
Keterlibatan
semua orang
3.
Sistematik
4.
Berdasarkan
data
5.
Kesesuaian
dan kecukupan
6.
Mengacu
kepada persyaratan
7.
Regular
Steps to Assessing the
Risk
Steps Collect Information
·
Input:
·
Legal
requirement
·
OH&S
Policy
·
Records
of accidents & incidents
·
Non
conformances
·
Audit
results
·
Industrial
codes & best practice
·
Facilities,
operational procedure, flow process
·
Hazardous
material
·
Etc.
Steps Hazard Identification
·
Identifikasi
semua bahaya fisik, elektrik, kimia, psikologis, dll
·
Melihat
kpd informasi / data
·
Identifikasi
persyaratan spesifik
·
Creative
thinking
·
Semua
aktivitas oleh orang di tempat kerja
·
Kegiatan
rutin dan tidak rutin
·
Mencatat
untuk evaluasi
Steps Assess the Risk
·
Menetapkan
klasifikasi resiko
·
Identifikasi
resiko
·
Menetapkan
kemungkinan, keseriusan resiko
·
Menetapkan
resiko signifikan
·
Evaluasi
resiko dengan pengendalian kini, termasuk residual risk
·
Menetapkan
pengendalian resiko yang diperlukan untuk mencapai level diterima
Steps Risk Controls
·
Menetapkan
pengendalian
·
Evaluasi
kecukupan pengendalian resiko untuk mengurangi atau menghilangkan resiko
·
Memberikan
info kebutuhan training, fasilitas, prosedur operasional, dll
·
Memelihara
catatan
Kemungkinan tindakan:
·
Menghindari
resiko
·
Melawan
resiko pada sumbernya
·
Adaptasi
kerja pada individu
·
Substitusi
·
PPE
/ training
·
dll
Risk Assessment
Method
·
What
if
·
Hazop
·
Job
Hazard Analysis
·
FMEA
What If
Teknik
penilaian bahaya secara umum, mengkombinasikan pemikiran kreatif dari tim
spesialist terpilih dengan metode berfokus pada daftar pengecekan yang telah
disiapkan
What
If
1.
Pilih
tim yang berasal dari berbagai fungsi
2.
Siapkan
tim informasi mengenai OHSA
3.
Rencanakan
field tour
4.
Gunakan
creative thinking dalam membuat pertanyaan what if pada setiap tahapan proses
5.
Evaluasi daftar pertanyaan dan tentukan jawabannya
Hazop
Structured
method of systematically investigating each elements of a system for all the ways in which
important parameters can deviate from the intended design controls to create
hazard and operability problems
Hazop
1.
Pilih
tim
2.
Siapkan
informasi OHSA untuk tim
3.
Siapkan
checklist Hazop
4.
Lakukan
identifikasi dengan memberikan pertanyaan:
·
Parameter
apa yang dapat menyebabkan kegagalan proses?
·
Parameter
apa yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan keselamatan?
5.
Tetapkan
faktor penyebabnya
6.
Tentukan keseriusan dan resiko
7.
Lakukan
pertemuan yang efektif untuk membahas temuan
8.
Tentukan
action plan untuk mengendalikan resiko
9.
Pantau
kinerja pencapaian pengendalian resiko
Job Hazard
Analysis
Metode
identifikasi bahaya kerja dengan cara mempelajari dan mencatat setiap langkah
kerja, mengidentifikasi bahaya yang ada dan potensial, dan menentukan cara
kerja terbaik untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya tsb.
Job
Hazard Analysis
1.
Langkah-langkah:
2.
Pilih
aktivitas pekerjaan yang akan dianalisis
3.
Pilih
tim analisis & tetapkan tujuan
4.
Lakukan
identifikasi kondisi umum (dapat menggunakan checklist)
5.
Urutkan
langkah-langkah proses
6.
Identifikasi
bahaya pada setiap langkah dan penyebabnya
7.
Tetapkan
tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan resiko
Failure Mode Effect
Analysis
A
systematic process for identifying potential design and process failures before
they occur, with the intent to eliminate them or minimize the risk associated
with them
Elemen FMEA
·
Failure
mode
·
Function
·
Cause
·
Severity
·
Effect
·
Detection
·
Occurrence
·
Current
controls
·
Risk
priority number
·
Action
plan
Penerapan
1.
Tetapkan
tujuan (process/design)
2.
Bentuk
tim FMEA (cross functional)
3.
Lakukan
pre-requisite step
4.
Tentukan
ranking S, O, D
5.
Setujui
ranking
6.
Masukkan
item/function pada tabel
7.
Tentukan
kemungkinan failure
8.
Menetapkan
efek akibat failure
9.
Tentukan
level of severity berdasarkan ranking
10. Tetapkan cause akibat
failure
11. Tentukan occurrence
rating berdasarkan ranking
12. Tuliskan current
control yang telah dilakukan
13. Tetapkan rating
detection sesuai current control dan ranking
14. Hitung RPN dengan
perkalian S, O, D
15. Tentukan level
signifikansi RPN
16. Tentukan rencana
tindakan untuk menghilangkan/ mengurangi failure
17. Tentukan batas waktu
18. Laksanakan tindakan,
kemudian kembali ke no.9
Terimakasih atas kunjungannya dan jangan lupa koment yaaa